Sabtu, 23 Agustus 2014

Orang Tua Ku Bercerai

Edit Posted by with No comments
setelah pembaca membaca cerita tentang "aku bukan anak kandung",aku ingin melanjutkan cerita hidup ku dan di sini lah awal tanggisan ku awal dari sakit yang sering aku rasakan hingga saat ini.
seperti sebuah lagu berjudul "bunda" berlirikan "ku buka album biru ... penuh debu dan usang ... Ku Pandangi Semua Gambar Diri... Kecil Bersih Belum Ternoda,pikirku pun melayang dahulu penuh kasih teringat semua cerita orang tentang riwayat ku.... kata mereka diriku selalu di manja... kata mereka diriku selalu di timang,nada-nada yang indah slalu terurai darinya ..tangisan nakal dari bibir ku tak kan jadi deritanya...tangan halus dan suci tlah mengakat diri ini jiwa raga dan seluruh hidup rela dia berikan... ohh bunda ada dan tiada dirimu kan selalu ada di dalam hati ku"




yang ku alami saat ini berbeda dengan masa kecil ku yang bahagia.seakan ku ingin semua kembali seperti dahulu lagi.dimana ketika aku menangis ada mama dan papa yang mengusap air mata ku.dimana di saat aku melakukan sesuatu yang lucu keluarga ku dapat tertawa riang penuh kebahagiaan.aku mengatakan aku adalah orang paling bahagia.ternyata aku salah...keluarga ku hancur di karenakan perceraian mama dan papa.

saat itu aku sudah 15 tahun,mungkin untuk usia ku saat itu sedikit nya aku sudah mengerti tentang keributan yang terjadi dalam keluarga ku.mama dan papa sering betengkar.bahkan sering sekali papa membangunkan tidur ku hanya untuk melihat pertengkaran mereka. aku muak dengan semua ini, aku lelah hanya pertengkaran yang ada di rumah ini.kemana keluarga ku yang dulu ?

hingga suatu saat aku bercerita dengan teman sekolah ku.tapi apa yang dapat mereka lakukan untuk ku? mereka hanya dapat mendengarkan tidak dapat berbuat apa pun untuk ku.dan tidak sedikit orang tua teman ku yang tidak mengijinkan mereka berteman dengan ku dengan alasan orang tua ku membuka sebuah usaha diskotik.benar orang tua ku adalah pengusaha diskotik yang tidak sedikit di kenal orang di kota ku.namun walau begitu papa ku adalah seorang yang taat dalam berdoa.papa tidak pernah melupakan waktu untuk doa dan hal-hal sosial membantu anak yatim dan orang-orang yang kekurangan.beberapa teman-teman ku juga selalu meyakinkan orang tua mereka bahwa aku tidak lah seperti yang mereka katakan.akhirnya ada beberapa orang tua dari teman ku yang menganggap ku juga sebagai anak mereka.

mulai dari keributan yang terjadi dalam keluarga ku,aku jarang pulang ke rumah ku.bahkan waktu ku, kuhabisi di rumah teman ku.canda tawa dengan mereka.di sana lah aku merasa tenang merasa di mana aku memiliki keluarga ku kembali.namun ketika ingin pulang ke rumah perasaan takut menghantui ku.aku takut apabila aku sampai di rumah papa dan mama ku bertengkar lagi.aku mulai merasa jauh dari tawa kebahagiaan ku.aku merasa tidak ada lagi yang ku harap dari keluarga ku aku mulai diam dan muak dengan semua ini.


2 tahun berlalu begitu saja keributan terus terjadi,Hingga akhirnya aku mulai bergaul dengan teman yang suka berpergian ke hiburan malam seperti diskotik bahkan ada juga seorang teman ku yang sempat menggunakan obat-obatan seperti narkoba.aku duduk diam melihat apa yang mereka lakukan ada juga seorang teman yang menjual dirinya untuk menghidupi dan memenuhi kebutuhan nya sehari-hari.tubuh mereka sexy dan memiliki paras yang cantik.terkadang aku sempat berpikir dan bertanya mengapa mereka melakukan itu ? tanpa menyesal sedikit pun dari mereka melakukan hal itu. mereka terlihat bahagia dan senang menjalani hal seperti ini.sedangkan aku masih dalam keadaan binggung.sempat berbesit di benak ku,aku ingin seperti mereka tanpa beban hidup...memiliki uang yang banyak,paras wajah yang cantik dan tubuh yang sexy.entah setan apa yang telah merasuki pikiran ku.aku terbangun dari lamunan ku saat salah satu teman ku menjemputku untuk pergi dari tempat itu dan berusaha menghiburku dan memberi ku semangat menjalani hari-hari ku tanpa harus mengenal hiburan malam seperti itu.

Hingga suatu hari mama pergi dari rumah tidak tahu kemana mama pergi.papa menjemput aku di sekolah.bahkan papa sempat marah ketika aku menolak pulang dari sekolah.aku malu semua teman memperhatikan ke arah aku dan papa ku.dan akhirnya aku ikut papa ke kota B untuk mencari mama.namun mama bersih keras tidak mau pulang.sampai suatu hari mendekati ulang tahun ku,aku jatuh sakit dan terpaksa harus di bawa ke rumah sakit.di sana tidak ada yang menjaga ku.hanya sepupu papa yang menemani ku,sedangkan papa sibuk dengan usaha papa.saat itu aku merasa sangat sepi ingin rasa nya aku berbaring selama nya tidur dan memejamkan mata ku untuk selama nya.bahkan dalam setiap doa ku aku selalu minta kepada tuhan mohon  agar mama papa ku bersatu kembali dan sebagai pengganti nya ambil lah nyawa ku.aku tidak ingin kehilangan mereka.biarlah mereka yang kehilangan ku.adik-adik ku masih memerlukan kasih sayang mereka.

tak lama kemudian tuhan menjawab doa ku tanpa harus ku bayar dengan nyawa ku. mama menghubungi ku menanyakan keadaan ku.dan mama janji akan pulang di hari ulang tahun ku yang ke 17 tahun.mendengar itu aku sangat bahagia,mama meminta ku untuk memberirahukan pada papa untuk menjemput mama pulang.mama menanyakan ku kado apa yang ingin aku miliki saat itu.karena bahagiah nya mendengar mama ingin pulang aku menangis dan saat itu aku benar tidak mengharapkan apa pun selain keluarga ku mama dan papa ku bersatu.

keesokan harinya tiba di hari ulang tahun ku,semua teman ku telah ramai datang dan duduk menunggu hidangan yang di sajikan restoran seafood di kota ku.aku duduk diam menunggu mama dan papa datang.seorang teman menyapa ku "kamu kok diam saja mulai dung acara nya" dengan perasaan kesal aku mengatakan pada teman ku "sebentar lagi ya aku tunggu mama dan papa ku dulu" tak beberapa saat kemudian mama datang membawakan ku kue tart besar saat itu aku sangat bahagia. "tuhan terima kasih untuk hari ini,terima kasih akan kado yang kamu berikan padaku tuhan" sebelum meniup lilin di atas kue tart ku aku berdoa terlebih dahulu.

namun kebahagiaan itu begitu cepat berlalu, aku merasakan kebahagiaan karena keluarga ku kembali.akhirnya aku harus kehilangan lagi canda tawa ku.di usia ku yang ke 18 mama pergi membawa adik perempuan ku yang tak lain adalah anak kandung mama.mama sudah mengurus surat pindah sekolah adik ku dan ikut tinggal dengan mama ku di kota B,sedangkan  aku dan 2 adik laki-laki ku yang di antara nya adalah anak kandung mama dan papa,kami tinggal dengan papa.

saat itu mama benar-benar tidak ingin kembali lagi dengan papa.tidak tahu apa yang terjadi pada keluarga ku siapa yang salah atas yang terjadi pada keluarga ku?aku semakin benci dengan diri ku.di situlah awal kehancuran keluarga ku,mama dan papa resmi berpisah.aku bukan hanya berpisah dengan mama.namun aku juga berpisah dengan adik-adik  ku.



Nasehat untuk para pembaca yang memiliki keluarga BROKEN HOME ingatlah bahwa itu bukan lah alasan untuk melakukan hal yang buruk seperti alkohol,narkoba dan sex bebas.

0 komentar: