Jumat, 01 April 2016

Aku Bukan Anak Kandung

Edit Posted by with 3 comments
http://sendy-shop.blogspot.com/
di sinilah ruang untuk ku berbagi cerita hidup ku... karna hanya ini lah yang dapat menemani ku saat aku ingin bercerita tentang kisah,harapan,mimpi,dan keinginan ku di masa depan dan cerita tentang banyak orang,kesedihan ku,canda,kebahagiaan,kasih sayang,dan persahabatan.

AKU BUKAN ANAK KANDUNG

nama ku vita, asal medan. saat ini aku berusaha 23 tahun. Aku bukan anak kandung dari keluarga yang sangat ku kenal selama 23 tahun ini.bukan tujuan ku untuk mengeluh kepada teman-teman pembaca.tapi aku sungguh berharap kisah ku ini dapat dibaca oleh mereka yang juga adalah anak adopsi,tidak semua orang tua pungut menggangap mu sebagai orang asing walaupun kamu bukan anak kandung nya.

aku ingat ketika aku masih kelas 2 sd ketika papa membawa ku ke sebuah kota seperti sebuah desa.setiap tahun papa membawa aku ke kota itu dan papa selalu tak lupa membeli bekal seperti makanan roti dan kebutuhan-kebutuhan lain nya.mulai lah papa mengenalkan aku dengan sosok seorang pria yang tidak terlalu tua papa lalu mengatakan pada ku "kamu tahu siapa sebenarnya om ini? " aku hanya menggeleng-gelengkan kepala ku artinya aku tak tahu siapa sosok pria tersebut.. yang aku tahu dia hanyalah teman papa yang selalu aku sebut dengan panggilan om.lalu dengan nada tertawa papa menjawab ku "dia adalah papa kandung mu dan tante ini adalah mama kandung mu"(sembari menunjuk ke arah seorang wanita dengan rambut pendek dan muka yang tidak terlalu tua.) aku tidak percaya karena papa terlihat bercanda dan aku hanya diam saja dan menggangap semuanya tidak benar...ini hanya candaan papa saja ...


ternyata kedatangan papa ke kota B saat itu untuk melakukan perjanjian adopsi bayi lagi di karenakan papa dan mama belum juga memiliki anak dan memutuskan mengadopsi seorang bayi laki-laki kecil mungil tak lain dia adalah adik kandung ku yang papa adopsi juga dari om dan tante itu.namun setelah perjanjian itu beberapa bulan kemudian mama hamil dan papa tidak mungkin membatalkan perjanjian tersebut.pada kehamilan mama yang ke 8 bulan,saat itu aku masih duduk di bangku 3 sd,pulang bermain dengan teman ku aku mendengar ada tangisan bayi.ku buka pintu kamar... ada bayi laki-laki kecil mungil...aku tanya dengan papa "itu bayi siapa pa?" papa menjawab "itu adik kamu".aku senang memiliki seorang adik mungil,namun beberapa saat kemudian mama datang dan aku lihat perut mama yang masih besar dan masih dalam keadaan hamil,aku binggung dan mungkin di karenakan aku masih seorang anak kecil yang tidak mengerti apa-apa pikiran ku berlalu dan melanjutkan bermain dengan bayi kecil mungil itu. 

satu bulan kemudian mama melahirkan seorang bayi perempuan mungil,putih,manis,dan lucu.dia adalah anak kandung mama dan papa.kecurigaan ku sama sekali tidak ada aku hanya menganggap kedua adik ku itu kembar dan lahir dengan waktu yang berbeda.namun aku salah...setelah satu tahun berlalu seperti tahun sebelum nya papa mengajak ku kembali ke rumah on dan tante itu di kota B.dan seperti biasanya juga sebelum pergi mengunjugi om dan tante kami ke sebuah supermarket dulu untuk membelikan kebutuhan-kebutuhan mereka.papa adalah sosok seorang papa yang sangat baik.papa tidak pernah membedakan aku dengan anak kandung nya.sesampai nya di kota B seperti biasanya papa dan om itu berbincang-bincang.entah apa yang mereka bincangkan aku tidak mengerti.sampai akhir nya om itu mengajak ku jalan-jalan ke rumah sanak saudara ku.dan di sanalah aku mulai menanyakan pada om yang ternyata memang benar dia adalah papa kandung ku."om .. benarkah om papa kandung aku?" dia tertawa dan menjawab "tidak...papa mu hanya membohongi mu saja..kamu anak kandung papa mu" aku sedikit lega ...namun masih dalam perasaan curiga...aku bertanya kembali "om jangan bohong sama aku nanti om berdosa loh...bohong kan dosa?" dan akhirnya dia pun berkata jujur "iya kamu adalah anak kandung ku,aku memberikan mu kepada mereka di karenakan pada saat kamu lahir kakak laki-laki kamu sakit dan akhirnya aku memutuskan untuk memberikan mu pada mereka dan hidup layak dengan mereka tidak kekurangan apa pun dari mereka lihat papa mu yang sangat menyayangi mu dan tidak pernah membedakan mu dengan anak kandung nya" lalu aku menjawab dengan nada sedikit kesal "lantas kenapa adik ku juga kamu berikan pada mereka?apakah kamu ingin menjual kami satu per satu?" om itu menjawab dengan sedikit nada sedih "bukan begitu...adik kamu hanya untuk menemani mu,dan apabila dia besar nanti mengenal mu sebagai kakak nya dan akan membantu mu saat kamu kesulitan" setelah om itu selesai bicara tante sindy pun datang dan menggendongku.tante sindy adalah adiknya papa kandung ku.sambil mencubit pipi ku dan mengajak ku bermain dan tante sindy ikut mengantar ku ke rumah om. 

sesampainya di rumah om aku lihat papa tidak ada.aku menangis dan berpikir papa tidak menginginkan ku sengaja membiarkan aku ikut dengan mereka dan akhirnya meninggalkan ku dan aku terus mencari papa sambil menangis sekuat nya memanggil papa.kakak kandung ku semua menertawakan aku bagi mereka aku lucu.dan ku lihat papa keluar dari rumah nenek kandung ku saat itu aku baru lega dan terdiam dari tangisan ku.papa tertawa dan lucu melihat tingkah ku yang masih kekanakan itu.setelah berbincang lama hari pun mulai malam papa mengajak aku pulang.

mulai dari kejadian itu aku merasa asing,aku merasa papa dan mama membedakan ku.papa dan mama tidak menyayangi ku.bahkan aku sering cerita ke teman-teman sekolah ku aku bukan anak kandung papa dan mama ku hingga mereka tidak manyanyangi ku.itulah yang aku rasakan.banyak orang yang mengatakan padaku "apa yang kamu bilang tidak benar papa mu sangat menyayangi mu,bahkan apa yang kamu minta selalu di turuti" mendengar itu pun aku sudah tidak peduli.bagiku mereka tetap bukan orang tua kandung ku dan mereka membedakan ku dengan anak kandung mereka.

dua tahun pun berlalu aku semakin benci dengan hidup ku sebagai anak adopsi.tidak jarang ketika berkunjung ke rumah saudara papa,mereka berbincang tentang jati diriku sebenarnya..kata-kata itu sangat panas terdengar di telinga ku "vita bukan anak kandung kamu kan?" keluarga papa sering menanyakan hal itu pada papa dan aku sering mendengar nya.papa hanya mengiyakan saja.belum lagi dengan kehadiran nya adik laki-laki ku yang terakhir yang tak lain adalah anak kandung dari papa dan mama pungut ku. aku semakin merasa asing.sering sekali apabila papa memarahi ku karena kesalahan ku aku selalu teringat aku bukan anak kandung mereka dan selalu mengatakan pada semua orang aku bukan anak kandung maka itu aku selalu di marahi dan di pukuli.

aku pun mulai beranjak dewasa umurku sudah menginjak 15 tahun saat itu aku sudah duduk di bangku SMP,aku mulai mengerti betapa papa menyayangiku.apa yang aku butuhkan apa yang aku ingin kan selalu terpenuhi... bahkan ulang tahun ku tak pernah terlewatkan setiap tahun nya papa selalu merayakan ulang tahun ku dari umur ku 1 tahun hingga umur ku 20 tahun.





di sekolah ku teman dan guru ku mengatakan papa dan mama sangat menyayangi ku.apa yang aku mau selalu terpenuhi.teman-teman sekolah ku mungkin belum memiliki sebuah handphone di jaman sekolah ku dulu,namun papa dan mama sudah memberi ku sebuah handphone di hari ulang tahun ku yang ke 15.dan itu bukan pertama kali nya aku di belikan handphone.

umur ku 15 tahun aku sudah mengerti tentang jati diri ku sebenarnya dan papa mama yang selama ini sangat menyayangi ku.hingga pada suatu saat papa kembali mengajak ku seperti tahun sebelumnya berkunjung ke rumah orang tua kandung ku,aku cenderung memamerkan apa yang aku punya kepada mereka.aku perlihatkan baju-baju cantik yang di berikan papa pada ku,handphone bagus yang mungkin kakak dan adik kandung ku tidak memilikinya.

sambil menunggu papa yang sedang berbincang dengan orang tua kandung ku,aku duduk sambil membalas sms sms dari teman ku.tiba-tiba emi datang menhampiri ku "kakak lagi ngapain?"itulah sebutan emi kepada ku.emi adalah adik kandung ku yang tinggal bersama keluarga kandung ku,emi anak yang rajin beda dengan ku.aku terbiasa dengan hidup ku yang mewah kebutuhan ku yang selalu di sanggupi papa dan mama sedangkan emi terbiasa hidup susah dan mandiri.

setiap hari nya emi membantu orang tua kandung ku berjualan dan mencari uang untuk biaya sekolah nya sendiri.sungguh berbeda dengan hidup ku.emi mulai bercerita pada ku tentang keluarga mereka yang kekurangan bahkan untuk membeli sebuah baju baru saja mereka tidak sanggup dan emi sempat berkata padaku dia iri dengan hidup ku.aku memiliki apa saja yang aku mau.tidak harus bangun pagi di hari libur dan tidak harus bekerja seperti orang dewasa.mendegar cerita emi aku ingin menangis... dan mulai menyadari papa dan mama sangat menyayangi ku.andai aku tidak di pungut mungkin aku akan hidup susah seperti emi.

dalam perjalanan pulang aku terus berpikir aku salah... mama dan papa sangat menyayangi ku.bahkan anak kandung mama dan papa yang tak lain sudah ku anggap sebagai adik ku sendiri tidak pernah menggap aku orang asing.mereka menghormati dan menghargai ku sebagai kakak yang patut mereka hormati.dan aku juga tidak pernah menggangap mereka orang asing.bagiku mereka adalah keluarga ku.mereka yang menemani ku 23 tahun ini.

3 komentar:

togi sn mengatakan...

bersyukurlah selalu, walau sekalipun mereka menyayangi kita dgn tidak sadar juga menyakiti. balas semua perbuatan mereka dgn kasih sayang.
#anotherLostChild bsk ngantor pagi tp insomnia :(

Rahman mengatakan...

Terus mb, jangan sedih

Rahman mengatakan...

Terus mb, jangan sedih