Minggu, 24 Agustus 2014

Kata Orang Hidup Ku Sangat Bahagia

Edit Posted by with No comments
Hidup jauh dari keluarga,bukan itu yang aku inginkan sebenarnya.banyak teman-teman ku yang bertanya "kenapa kamu tidak bekerja di kota mu saja?" bagiku hidup dekat dengan keluarga maupun hidup sendiri itu sama saja.

Banyak teman ku yang mengatakan hidup ku sangat bahagia.aku tampak riang dan selalu ceria walaupun masalah yang aku miliki begitu berat.aku lebih banyak menghabiskan waktu ku berkumpul dengan keluarga teman ku daripada dengan keluarga ku.aku memang tidak kekurangan apa pun.bahkan materi ku lumayan.ketika aku masih sekolah aku sudah di ajarkan mandiri oleh papa.aku sudah mulai berjualan accecories di sekolah untuk menambah uang saku ku.setelah lulus aku juga mulai bekerja di sebuah bank di kota ku sambil usaha online shop ku

aktivitas ku semakin banyak hingga tak terpikirkan lagi oleh ku tentang masalah yang terjadi di keluarga ku.bukan hanya kerja dan usaha online shop yang aku jalani aku juga di sibuk kan berjualan makanan ringan yang aku titip kan di cafe mama.dari hasil jerih payah ku sendiri aku dapat terhibur dengan berlibur dengan teman-teman ku keluar negeri.

papa selalu menasehati ku untuk menabung uang hasil jerih payah ku itu.papa sering melihat ku berfoya-foya dengan teman ku.papa takut akan cara hidup ku yang royal membuat masa depan hancur tanpa ada hasil sedikit pun.


teringat aku akan ketika aku jatuh sakit beberapa tahun lalu,saat itu papa dan mama sudah berpisah dan aku tinggal di rumah papa yang di jadikan tempat usaha.di sana aku tinggal sendiri.tidak ada yang peduli pada ku.aku melakukan semuanya sendiri dari makan ,tidur dan tidak ada yang menemani ku saat aku ingin bercerita.


sore itu badan ku terasa lemas,sudah 1 minggu aku tidak keluar dari kamar.papa juga tidak mencari ku bahkan tidak ada yang peduli akan keadaan ku.hingga akhirnya aku tidak tahan lagi badan ku terasa lemas,aku tidak sanggup bangun dari tempat tidur ku sendiri.aku pun menghubungi tante lili,tante lili adalah kakak kandung papa.dia lah yang selalu menjaga ku ketika aku sakit dan tente lili yang selalu khawatir akan keadaan ku.saat itu tante tidak ada di kota K,akhirnya aku pun menghubungi papa."pa aku sakit... tolong belikan aku bubur pa..."kata ku melalui telepon "aku lagi sibuk" itulah jawaban papa saat itu.hingga air mata ku menetes membasahi kedua pipi ku dan menutup telepon ku.aku menjerit "kenapa kamu hanya peduli akan usaha dan uang mu saja?aku ini apa?"saat itu aku merasa aku ingin sekali tuhan mencabut nyawa ku.tidak ada satu pun yang peduli akan keadaan ku.

malam harinya... kak siti pun mengetuk pintu kamar ku,aku membuka dan mempersilahkan kak siti masuk."yukk..kita ke dokter dek... papa mu minta kakak bawa kamu ke dokter" ujar kak siti "papa mana kak?aku mau papa yang antar kak..."kata ku sambil mengambil air minum yang di berikan kak siti pada ku."papa sibuk dek...kamu pergi sama kakak saja..nanti kalau papa enggak sibuk lagi baru nyusul kamu ke dokter ya"kata kak siti sambil membujuk ku.dengan perasaan kesal aku pun bangkit dan kak siti membersihkan seluruh badan ku dan membawa ku ke dokter.

sesampainya ke dokter antrian begitu panjang aku dan kak siti duduk menunggu sampai nomor antrian ku yang ke 11 sedangkan antrian saat itu baru ke 4.papa menghubungi kak siti entah apa yang mereka bicara kan,dalam hati ku aku senang akhirnya papa menanyakan keadaan ku dan papa ingin menemani ku.ternyata dugaan ku salah papa menghubungi kak siti untuk cepat pulang karena usaha papa tidak ada yang jaga."kakak harus pulang dek,cafe tidak ada yang jaga..kamu bisa kan sendirian di sini" kesal ku semakin bertambah...aku sangat benci dan marah..ingin rasa nya aku berteriak pada papa ku.kak siti akhir nya pulang.

aku menghubungi mama yang saat itu juga sedang sibuk dengan usaha nya "ma temani aku ma..aku lagi di dokter" mama pun menjawab ku "papa kamu mana?mama lagi sibuk...mama suruh kak iin temani kamu ya..." aku pun terdiam dan menutup telepon ku...sungguh hari itu sangat membuat ku benci dan semakin membenci diri ku.

kak iin pun datang menemani ku...kak iin adalah anggota kerja mama yang kerja sebagai waitres di cafe mama.beberapa menit kak iin duduk di samping ku papa pun datang.namun hati ku telah hancur.kak iin berdiri dan bermaksud agar papa saja yang menemani ku.aku menarik keras tangan kak iin dan meminta nya untuk duduk kembali."kakak di sini saja biarkan dia yang pergi...aku benci sama dia" tegas ku pada kak iin.papa yang berdiri lama di depan pintu masuk beranjak pergi.aku menangis telah membiarkan papa pergi begitu saja.aku tahu aku salah dengan sikap ku yang begitu...namun hati ku begitu sakit...

akhirnya sampai pada nomor antrian ku yang ke 11,dokter pun memeriksa ku.dokter meminta ku untuk istirahat banyak.setelah selesai aku pun pulang.ku lihat papa sedang berbincang dengan teman papa.aku pulang dan melewatinya tanpa menegur nya sedikit pun walaupun dalam hati ku aku sangat ingin menegur papa dan meminta maaf atas sikap ku itu.aku diam dan beranjak pergi dan kembali ke kamar.

sering aku bertanya pada kak vivi dan kak siti apakah papa menanyakan keadaan ku ."kak papa mana ya?ada tanya aku enggak ya?"tanya ku "enggak ada dek"jawab kak vivi.aku pun berjalan menuju kamar ku dengan perasaan sakit "kenapa tidak ada yang peduli pada ku" mungkin sikap ku ini kekanakan namun apa aku salah?aku hanya ingin kasih sayang papa dan mama kembali seperti dulu lagi.  

suatu ketika aku belanja keperluan ku di supermarket,seorang wanita yang tampak sedikit tua mungkin usia nya sudah 40 tahun an,wanita itu adalah pemilik supermarket dan tak lain adalah teman papa.dia memanggilku dan menanyakan tentang mama dan papa ku.entah kenapa aku benci setiap kali orang bertanya tentang keluarga ku aku selalu menjawab pertanyaan mereka dengan sikap dingin ku.tak peduli apa penilaian mereka terhadap ku.aku benci ....benci dengan semua ini.bagi ku mereka hanya ingin mengetahui dan menertawakan keluarga ku.menjadikan aku bahan tertawaan mereka...aku muak....

sejak kejadian itu aku lebih sering berdiam diri di kamar ku,berat badan ku pun menurun aku hanya makan mie instan setiap harinya.hingga aku terlihat sangat kurus.aku lebih sering berdiam diri bahkan aku lebih banyak menhindar ajakan-ajakan teman ku untuk berkumpul.



Sabtu, 23 Agustus 2014

Orang Tua Ku Bercerai

Edit Posted by with No comments
setelah pembaca membaca cerita tentang "aku bukan anak kandung",aku ingin melanjutkan cerita hidup ku dan di sini lah awal tanggisan ku awal dari sakit yang sering aku rasakan hingga saat ini.
seperti sebuah lagu berjudul "bunda" berlirikan "ku buka album biru ... penuh debu dan usang ... Ku Pandangi Semua Gambar Diri... Kecil Bersih Belum Ternoda,pikirku pun melayang dahulu penuh kasih teringat semua cerita orang tentang riwayat ku.... kata mereka diriku selalu di manja... kata mereka diriku selalu di timang,nada-nada yang indah slalu terurai darinya ..tangisan nakal dari bibir ku tak kan jadi deritanya...tangan halus dan suci tlah mengakat diri ini jiwa raga dan seluruh hidup rela dia berikan... ohh bunda ada dan tiada dirimu kan selalu ada di dalam hati ku"




yang ku alami saat ini berbeda dengan masa kecil ku yang bahagia.seakan ku ingin semua kembali seperti dahulu lagi.dimana ketika aku menangis ada mama dan papa yang mengusap air mata ku.dimana di saat aku melakukan sesuatu yang lucu keluarga ku dapat tertawa riang penuh kebahagiaan.aku mengatakan aku adalah orang paling bahagia.ternyata aku salah...keluarga ku hancur di karenakan perceraian mama dan papa.

saat itu aku sudah 15 tahun,mungkin untuk usia ku saat itu sedikit nya aku sudah mengerti tentang keributan yang terjadi dalam keluarga ku.mama dan papa sering betengkar.bahkan sering sekali papa membangunkan tidur ku hanya untuk melihat pertengkaran mereka. aku muak dengan semua ini, aku lelah hanya pertengkaran yang ada di rumah ini.kemana keluarga ku yang dulu ?

hingga suatu saat aku bercerita dengan teman sekolah ku.tapi apa yang dapat mereka lakukan untuk ku? mereka hanya dapat mendengarkan tidak dapat berbuat apa pun untuk ku.dan tidak sedikit orang tua teman ku yang tidak mengijinkan mereka berteman dengan ku dengan alasan orang tua ku membuka sebuah usaha diskotik.benar orang tua ku adalah pengusaha diskotik yang tidak sedikit di kenal orang di kota ku.namun walau begitu papa ku adalah seorang yang taat dalam berdoa.papa tidak pernah melupakan waktu untuk doa dan hal-hal sosial membantu anak yatim dan orang-orang yang kekurangan.beberapa teman-teman ku juga selalu meyakinkan orang tua mereka bahwa aku tidak lah seperti yang mereka katakan.akhirnya ada beberapa orang tua dari teman ku yang menganggap ku juga sebagai anak mereka.

mulai dari keributan yang terjadi dalam keluarga ku,aku jarang pulang ke rumah ku.bahkan waktu ku, kuhabisi di rumah teman ku.canda tawa dengan mereka.di sana lah aku merasa tenang merasa di mana aku memiliki keluarga ku kembali.namun ketika ingin pulang ke rumah perasaan takut menghantui ku.aku takut apabila aku sampai di rumah papa dan mama ku bertengkar lagi.aku mulai merasa jauh dari tawa kebahagiaan ku.aku merasa tidak ada lagi yang ku harap dari keluarga ku aku mulai diam dan muak dengan semua ini.


2 tahun berlalu begitu saja keributan terus terjadi,Hingga akhirnya aku mulai bergaul dengan teman yang suka berpergian ke hiburan malam seperti diskotik bahkan ada juga seorang teman ku yang sempat menggunakan obat-obatan seperti narkoba.aku duduk diam melihat apa yang mereka lakukan ada juga seorang teman yang menjual dirinya untuk menghidupi dan memenuhi kebutuhan nya sehari-hari.tubuh mereka sexy dan memiliki paras yang cantik.terkadang aku sempat berpikir dan bertanya mengapa mereka melakukan itu ? tanpa menyesal sedikit pun dari mereka melakukan hal itu. mereka terlihat bahagia dan senang menjalani hal seperti ini.sedangkan aku masih dalam keadaan binggung.sempat berbesit di benak ku,aku ingin seperti mereka tanpa beban hidup...memiliki uang yang banyak,paras wajah yang cantik dan tubuh yang sexy.entah setan apa yang telah merasuki pikiran ku.aku terbangun dari lamunan ku saat salah satu teman ku menjemputku untuk pergi dari tempat itu dan berusaha menghiburku dan memberi ku semangat menjalani hari-hari ku tanpa harus mengenal hiburan malam seperti itu.

Hingga suatu hari mama pergi dari rumah tidak tahu kemana mama pergi.papa menjemput aku di sekolah.bahkan papa sempat marah ketika aku menolak pulang dari sekolah.aku malu semua teman memperhatikan ke arah aku dan papa ku.dan akhirnya aku ikut papa ke kota B untuk mencari mama.namun mama bersih keras tidak mau pulang.sampai suatu hari mendekati ulang tahun ku,aku jatuh sakit dan terpaksa harus di bawa ke rumah sakit.di sana tidak ada yang menjaga ku.hanya sepupu papa yang menemani ku,sedangkan papa sibuk dengan usaha papa.saat itu aku merasa sangat sepi ingin rasa nya aku berbaring selama nya tidur dan memejamkan mata ku untuk selama nya.bahkan dalam setiap doa ku aku selalu minta kepada tuhan mohon  agar mama papa ku bersatu kembali dan sebagai pengganti nya ambil lah nyawa ku.aku tidak ingin kehilangan mereka.biarlah mereka yang kehilangan ku.adik-adik ku masih memerlukan kasih sayang mereka.

tak lama kemudian tuhan menjawab doa ku tanpa harus ku bayar dengan nyawa ku. mama menghubungi ku menanyakan keadaan ku.dan mama janji akan pulang di hari ulang tahun ku yang ke 17 tahun.mendengar itu aku sangat bahagia,mama meminta ku untuk memberirahukan pada papa untuk menjemput mama pulang.mama menanyakan ku kado apa yang ingin aku miliki saat itu.karena bahagiah nya mendengar mama ingin pulang aku menangis dan saat itu aku benar tidak mengharapkan apa pun selain keluarga ku mama dan papa ku bersatu.

keesokan harinya tiba di hari ulang tahun ku,semua teman ku telah ramai datang dan duduk menunggu hidangan yang di sajikan restoran seafood di kota ku.aku duduk diam menunggu mama dan papa datang.seorang teman menyapa ku "kamu kok diam saja mulai dung acara nya" dengan perasaan kesal aku mengatakan pada teman ku "sebentar lagi ya aku tunggu mama dan papa ku dulu" tak beberapa saat kemudian mama datang membawakan ku kue tart besar saat itu aku sangat bahagia. "tuhan terima kasih untuk hari ini,terima kasih akan kado yang kamu berikan padaku tuhan" sebelum meniup lilin di atas kue tart ku aku berdoa terlebih dahulu.

namun kebahagiaan itu begitu cepat berlalu, aku merasakan kebahagiaan karena keluarga ku kembali.akhirnya aku harus kehilangan lagi canda tawa ku.di usia ku yang ke 18 mama pergi membawa adik perempuan ku yang tak lain adalah anak kandung mama.mama sudah mengurus surat pindah sekolah adik ku dan ikut tinggal dengan mama ku di kota B,sedangkan  aku dan 2 adik laki-laki ku yang di antara nya adalah anak kandung mama dan papa,kami tinggal dengan papa.

saat itu mama benar-benar tidak ingin kembali lagi dengan papa.tidak tahu apa yang terjadi pada keluarga ku siapa yang salah atas yang terjadi pada keluarga ku?aku semakin benci dengan diri ku.di situlah awal kehancuran keluarga ku,mama dan papa resmi berpisah.aku bukan hanya berpisah dengan mama.namun aku juga berpisah dengan adik-adik  ku.



Nasehat untuk para pembaca yang memiliki keluarga BROKEN HOME ingatlah bahwa itu bukan lah alasan untuk melakukan hal yang buruk seperti alkohol,narkoba dan sex bebas.